Salah satu organ reproduksi yang dapat mengalami masalah adalah testis. Pria juga dapat mengalami berbagai masalah testis. Testis adalah bagian penting dari sistem reproduksi. Karena peran pentingnya, kesehatan testis harus dijaga sebaik mungkin. Meskipun demikian, pria menghadapi berbagai masalah testis. Kelainan ini biasanya terjadi pada testis dan skrotum, dan ditandai dengan pembengkakan di daerah tersebut.
Namun, testis juga memproduksi sperma dan hormon testosteron. Mengganggu organ tersebut dapat menyebabkan kondisi cukup serius, seperti ketidakseimbangan hormon, disfungsi seksual, hingga infertilitas.

 

Apa Saja Gangguan Testis Yang Bisa Dialami Pria

Testis adalah organ reproduksi yang sangat peka dan rentan terhadap cedera, yang bahkan dapat menyebabkan benjolan padanya. Berikut adalah beberapa masalah atau kelainan yang mungkin dialami testis:

  • Varikokel
    Varikokel adalah kondisi di mana pembuluh darah vena di skrotum membengkak. Varikokel testis dapat terjadi pada salah satu atau kedua sisi testis. Biasanya terjadi pada pria berusia 15 hingga 25 tahun. Varicokel dapat menyebabkan infertilitas pada pria karena memengaruhi proses produksi sperma.
  • Trauma testis
    Trauma testis terjadi ketika testis terluka oleh benda keras atau tendangan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala seperti mual yang berlangsung selama beberapa waktu. Pada kasus yang ringan, trauma testis akan sembuh sendiri. Namun, ayah harus berhati-hati karena jika rasa sakitnya tidak kunjung hilang dan testisnya membengkak atau memar, itu menandakan cedera yang serius yang membutuhkan pengobatan.
  • Hidrokel
    Hidrokel kondisi lain yang menyebabkan gangguan testis—adalah ketika skrotum atau kantung buah zakar penuh dengan cairan. Biasanya, hidrokel tidak sakit dan biasanya akan hilang sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, peradangan dapat terjadi, yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
  • Torsio testis
    Torsio testis, juga dikenal sebagai testis terpelintir, Kondisi ini terjadi ketika saluran sperma di skrotum terpelintir, menghalangi aliran darah ke testis. Penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui, tetapi biasanya ada hubungan genetik. Torsio testis dapat berbahaya karena menyebabkan jaringan testis mati dan kerusakan testis yang permanen.
  • Epididimitis
    Epididimitis adalah masalah testis lainnya yang mungkin dialami oleh pria. Peradangan yang terjadi pada saluran di epididimis atau bagian belakang testis disebut epididimis. Saluran ini menyimpan dan menyalurkan sperma. Penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi biasanya menyebabkan epididimitis. Ini dapat disertai dengan peradangan testis yang disebut epididimo-orchitis dalam beberapa kasus. Semua pria dapat mengalami epididimis. Meskipun ini biasanya terjadi pada pria berusia 14 hingga 35 tahun. Antibiotik yang disarankan dokter akan segera membaik.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Tiara IVF untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 085100906307
  • 081333808400

Atau Anda bisa langsung kunjungi Tiara IVF di:

  • Graha Amerta lantai 2 (Jl. Airlangga no. 1-9. Surabaya)
  • Klinik Tiara IVF Lt4 RSIA Putri (Jl. Arief Rahman Hakim No.130, Surabaya)
Open chat
Hello 👋
Apa yang bisa kami bantu?