Bekerja saat hamil tidak selalu merupakan pengalaman yang menyenangkan. Untuk membantu ibu hamil menjadi sehat, produktif, dan nyaman dalam bekerja, mari kita lihat beberapa situasi yang perlu diwaspadai dan cara mengatasinya.
Banyak wanita hamil yang dapat bekerja tanpa komplikasi. Namun banyak ibu hamil yang menghadapi kendala dan harus melakukan modifikasi agar bisa produktif dan sehat dalam bekerja.
Kondisi yang Penting Diperhatikan Oleh Ibu Hamil yang Bekerja
Untuk dapat bekerja dengan nyaman dan aman, ibu hamil sebaiknya memahami perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan. Hal ini dapat membantu ibu hamil memahami kemampuannya dalam melakukan aktivitas selama hamil. Berikut ini banyak kondisi yang harus diperhatikan saat bekerja:
- Mual dan muntah
Ibu hamil sering merasa mual dan muntah. Meskipun mual dan muntah paling sering terjadi di pagi hari (morning disease), beberapa wanita hamil mengalaminya sepanjang hari, terutama di tempat kerja. Mual dan muntah saat hamil diyakini disebabkan oleh fluktuasi hormonal yang meningkat. Selain itu, wanita hamil mungkin lebih sensitif terhadap aroma tertentu atau bau tidak sedap, sehingga kemungkinan terjadinya mual dan muntah lebih besar.
Jika hal ini terjadi, ibu hamil bisa menjadi tidak nyaman, lalai, atau bahkan kehilangan nafsu makan sehingga tidak dapat bekerja atau menjalankan tugas kantor secara efektif. - Cepat Lelah
Mudah lelah saat hamil juga merupakan kejadian yang wajar, terutama pada trimester pertama dan ketiga. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan yang dapat menghasilkan energi rendah, perubahan suasana hati, dan kebiasaan tidur yang terganggu. Selain perubahan hormonal, berkurangnya energi selama kehamilan juga dapat disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran dan kecemasan, terutama jika ditambah dengan stres terkait pekerjaan. Akibatnya, ibu hamil mungkin tidak bisa bekerja dengan baik. - Mudah terluka
Ibu hamil lebih rentan terserang penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Salah satu penyebab paling umum adalah perubahan hormonal dan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh selama kehamilan. - Lebih sulit untuk menjaga keseimbangan
Ibu hamil biasanya semakin sulit menjaga keseimbangan tubuh sekitar minggu ke-15 kehamilan, atau bulan keempat. Hal ini terjadi karena tubuh memproduksi lebih banyak hormon relaksin, yang melemaskan sendi dan otot panggul untuk memberi ruang bagi perkembangan janin.
Hormon relaksin mempengaruhi ligamen di pinggul, lutut, dan pergelangan kaki serta panggul sehingga menyebabkan ibu hamil berjalan tidak stabil. Hal ini dapat mengganggu ibu hamil yang pekerjaannya melibatkan banyak mobilitas.
Selain itu, ibu hamil juga harus waspada karena kondisi kerja tertentu, seperti paparan zat berbahaya, berdiri terlalu lama, membawa benda berat, lingkungan yang terlalu bising, atau getaran yang kuat, dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Tiara IVF untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
- 085100906307
- 081333808400
Atau Anda bisa langsung kunjungi Tiara IVF di:
- Graha Amerta lantai 2 (Jl. Airlangga no. 1-9. Surabaya)
- Klinik Tiara IVF Lt4 RSIA Putri (Jl. Arief Rahman Hakim No.130, Surabaya)