Kehamilan dini merupakan isu yang tersebar luas, terutama di Indonesia. Kehamilan di usia muda dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan wanita yang masih berusia remaja, selain dampak sosial dan ekonominya.
Kehamilan di usia muda merupakan permasalahan besar karena sebagian besar remaja merasa belum siap secara fisik dan emosional untuk hamil, apalagi menjalankan kewajiban dan perannya sebagai orang tua.
Bahaya Hamil di Usia Muda
Remaja perempuan yang hamil di usia muda, yaitu di bawah 19 tahun, lebih besar kemungkinannya mengalami berbagai gangguan kesehatan dibandingkan perempuan yang hamil di usia 20 hingga 30 tahun. remaja hamil pada usia dini:
- Kematian ibu dan bayi
Semakin muda usia seorang wanita saat hamil, semakin besar peluangnya untuk mengalami berbagai komplikasi kehamilan. Bahaya kehamilan dini berdampak pada remaja putri yang sedang hamil dan janinnya. Tubuh wanita masih dalam masa pertumbuhan pada masa remaja dan biasanya belum siap untuk melahirkan, misalnya karena panggulnya kecil. Selain itu, banyak remaja putri yang menyembunyikan atau menyembunyikan kehamilannya sehingga membiarkan kesehatan tubuh dan janinnya tidak terkendali. Berbagai kelainan ini dapat meningkatkan kemungkinan kematian bagi remaja yang hamil pada usia dini, serta janinnya. - Kelainan pada bayi
Wanita yang hamil di usia muda mungkin tidak menerima dukungan dari keluarga atau pasangannya. Kehamilan tidak selalu diinginkan. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa remaja perempuan tidak menerima perawatan yang cukup. Sebenarnya kehamilan merupakan momen kritis yang memerlukan perawatan dan perencanaan yang tepat.
Menurut penelitian, banyak ibu hamil muda yang terus menderita gizi buruk. Nutrisi yang tidak mencukupi dapat meningkatkan risiko kematian embrio, kelahiran dini, dan kelainan perkembangan. Selain itu, kehamilan remaja juga dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan terjadinya masalah kelahiran pada bayi, seperti kelainan jantung, kelainan tabung saraf, dan bibir sumbing. - Komplikasi kehamilan
Wanita yang hamil di usia muda lebih mungkin mengalami masalah kehamilan antara lain perdarahan pasca melahirkan, tekanan darah tinggi, eklampsia, dan persalinan terhambat. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya. - Bayi tersebut memiliki berat badan lahir rendah
Kelahiran prematur merupakan kekhawatiran umum di kalangan wanita yang hamil saat usianya masih remaja atau terlalu muda. Perlu ditekankan bahwa bayi baru lahir prematur lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk pernapasan, pencernaan, penglihatan, pendengaran, serta tumbuh kembang.
Selain itu, bayi yang dilahirkan oleh ibu remaja cenderung memiliki berat badan lahir rendah. Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah biasanya memerlukan perawatan khusus. Jika masalahnya serius, bayi tersebut perlu dirawat di NICU. - Penyakit kelamin
Remaja yang melakukan hubungan intim pada usia dini lebih besar kemungkinannya untuk tertular penyakit menular seksual antara lain HIV, klamidia, sifilis, dan herpes. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman atau kedewasaan mereka mengenai seks yang aman, khususnya pentingnya penggunaan kondom.
Penyakit menular seksual yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai masalah kehamilan, termasuk kecacatan, persalinan dini, dan kematian janin dalam kandungan. Selain itu, penyakit menular seksual dapat menyebabkan radang panggul dan kerusakan saluran tuba seiring berjalannya waktu, sehingga meningkatkan kemungkinan kehamilan ektopik atau kemungkinan infertilitas. - Depresi pasca persalinan
Remaja perempuan lebih mungkin mengalami depresi pascapersalinan karena mereka merasa tidak siap mengasuh anak, terutama jika tidak mendapat dukungan dari keluarga atau pasangan. Depresi dapat membuat mereka tidak mampu merawat bayinya dengan baik, dan mereka bahkan mungkin ingin meninggalkan atau membunuh nyawa bayinya.
Wanita yang hamil di usia muda, apalagi jika kehamilannya tidak terduga, terkadang mendapat tekanan dari berbagai pihak. Misalnya, keinginan untuk mengakhiri kehamilan, ketakutan terhadap apa yang dipikirkan masyarakat, atau kekhawatiran terhadap kemampuan finansial untuk merawat bayi di masa depan.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Tiara IVF untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
- 085100906307
- 081333808400
Atau Anda bisa langsung kunjungi Tiara IVF di:
- Graha Amerta lantai 2 (Jl. Airlangga no. 1-9. Surabaya)
- Klinik Tiara IVF Lt4 RSIA Putri (Jl. Arief Rahman Hakim No.130, Surabaya)