Banyak ibu hamil yang tidak menyadari bahwa beberapa jenis sayuran sebaiknya dihindari selama hamil. Penting bagi wanita hamil untuk memiliki pola makan yang seimbang dan sehat. Bayam yang mengandung asam folat merupakan salah satu sayuran hijau yang sangat baik untuk kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin.

Sayuran memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan menawarkan manfaat luar biasa bagi kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin. Namun, tidak semua sayuran aman untuk ibu hamil.

 

Sayur Apa Saja Kah yang Perlu Dihindari Ibu Hamil

  • Jahe
    Jahe populer di kalangan masyarakat Indonesia karena dapat menghangatkan tubuh dan melegakan tenggorokan. Jahe telah terbukti dalam penelitian dapat mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil.
    Meski memiliki banyak manfaat, ibu hamil sebaiknya berhati-hati saat mengonsumsi jahe, terutama dalam jumlah berlebihan. Beberapa ahli khawatir jahe dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan keguguran.
  • Kentang Mentah
    Kentang merupakan sayuran kaya karbohidrat dan rendah kolesterol. Wanita hamil dengan kolesterol tinggi sebaiknya mengonsumsi ini. Sebaliknya, wanita hamil tidak diperbolehkan mengonsumsi kentang setengah matang atau mentah.
    Jika dikonsumsi mentah, kentang mengandung pati yang sulit dicerna. Kentang mentah juga bisa menyebabkan masalah perut termasuk kembung.
  • Lidah Buaya
    Lidah buaya merupakan tanaman yang sering digunakan dalam perawatan kulit dan kosmetik. Selain untuk penggunaan luar, banyak orang mengonsumsi lidah buaya dalam makanan seperti teh lidah buaya, jeli lidah buaya, dan bahkan sebagai bahan pembuatan kue.
    Namun perlu dicatat bahwa penelitian mengenai penggunaan lidah buaya masih relatif terbatas. Beberapa efek negatif yang tercatat termasuk sakit perut, diare, urin berwarna merah tua, hepatitis, ketergantungan, dan peningkatan sembelit. Penggunaan lidah buaya dalam jangka panjang berpotensi meningkatkan risiko kanker kolorektal, menurut penelitian.
  • Pare
    Pare merupakan sayuran yang biasa digunakan dalam masakan seperti siomay. Karena rasanya yang keras, beberapa orang mungkin tidak menyukai pare. Namun, rasa pahit pada pare telah dikaitkan dengan kram perut, maag, dan gangguan terkait perut lainnya.
    Pare sebaiknya dihindari selama kehamilan karena ini bukan waktunya bereksperimen dengan makanan baru. Jika ibu menyukai pare, sebaiknya batasi konsumsinya karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan sakit perut, serta meningkatkan risiko kelahiran prematur.
  • Kecambah
    Sayuran hijau biasanya ideal untuk dikonsumsi ibu hamil karena kaya akan serat dan mineral. Namun, sayuran hijau tertentu mungkin mengandung kuman penyebab penyakit, seperti Salmonella atau E.coli.
    Menurut sebuah penelitian, infeksi bakteri dalam darah, yang paling banyak terjadi adalah infeksi E. coli, berpotensi mematikan selama kehamilan.
Open chat
Hello 👋
Apa yang bisa kami bantu?