Stres dapat menyebabkan kematian sperma karena menekan kadar hormon produksi sperma. Ketika sperma berhasil membuahi sel telur, maka proses kehamilan pun dimulai. Sebaliknya, kualitas sperma yang buruk dapat mengganggu atau bahkan menghentikan proses pembuahan. Jika situasi ini terjadi, kemungkinan hamil sangat rendah.

Banyak faktor yang menurunkan kualitas sperma, bahkan pada beberapa kasus bahkan dapat merusak sperma di dalam rahim, mulai dari mengonsumsi makanan olahan atau cepat saji, penggunaan pelumas, membawa ponsel di saku celana, dan stres.

 

Stress Bisa Merusak Sperma di Dalam Rahim, Apakah Benar

Perlu diingat bahwa stres dapat berdampak pada kesuburan ayah dan ibu. individu yang selalu stres berisiko memiliki kualitas sperma yang lebih rendah dibandingkan individu yang mengontrol stresnya dengan baik.

Hal ini karena stres dapat membebani hormon testosteron sehingga mengganggu proses pembentukan sperma yang sehat di testis. Stres bahkan dikaitkan dengan peradangan, yang dapat membahayakan sperma saat sedang terbentuk.

Open chat
Hello 👋
Apa yang bisa kami bantu?