Varikokel adalah pembesaran pembuluh darah vena di skrotum. Gangguan ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas sperma, kegagalan atau penyusutan testis, bahkan infertilitas. Normalnya, pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari testis ke penis tidak terasa. Namun, pada penderita varikokel, pembuluh darah ini membesar hingga skrotum tampak dipenuhi cacing. Pada pemeriksaan pertama, penyakit ini tampak seperti varises di kaki.
Varikokel biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak berbahaya. Namun, penyakit ini juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang tidak terduga. Faktanya, varikokel dapat membatasi pertumbuhan testis dalam keadaan yang jarang terjadi, sehingga berpotensi menimbulkan masalah reproduksi. Terdapat katup satu arah yang membuka aliran darah menuju jantung dan segera menutup ketika aliran darah melambat. Varikokel muncul ketika katup vena skrotum gagal menutup dengan benar sehingga menyebabkan darah terkumpul di belakang katup yang cedera.
Penyebab
Tidak jelas apa yang menyebabkan gangguan ini. Varikokel, sebaliknya, jarang terjadi ketika pembuluh darah di perut tersumbat. Darah yang terkumpul di pembuluh darah ini dapat memberikan tekanan balik pada vena kecil di skrotum, sehingga mengakibatkan varikokel. Varikokel juga bisa timbul akibat tumor ginjal yang menekan vena skrotum.
Gejala
Varikokel jarang menimbulkan gejala. Faktanya, penderita varikokel mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit tersebut. Namun, pada pasien tertentu, penyakit ini mungkin menimbulkan gejala berikut :
- Rasa tidak nyaman di skrotum
- Nyeri di testis yang memburuk saat berdiri atau melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama, dan mereda saat berbaring
- Benjolan kecil yang teraba di atas testis
- Pembengkakan skrotum
- Pembesaran vena teraba atau skrotum terlihat seperti dipenuhi cacing
- Serangan jantung
- Pembesaran