Aglutinasi sperma adalah suatu kondisi dimana sperma saling menempel (adhesi) sehingga menimbulkan gumpalan yang dapat menghambat motilitas sperma dan kemampuan membuahi sel telur. Saat menganalisis sampel cairan sperma di bawah mikroskop, anomali ini mungkin terlihat.

Pemeriksaan sampel cairan sperma dapat mengungkap:

  • Aglutinasi positif terjadi ketika sperma motil (yang mampu melakukan mobilitas optimal) berkumpul dalam kelompok.
  • Aglutinasi negatif terjadi ketika sperma yang bergerak tidak dapat bersatu.

Kenapa Aglutinasi Sperma Bisa Terjadi

Antibodi antisperma pada sperma (semen) dapat menyebabkan aglutinasi sperma. Antibodi ini mengidentifikasi membran sel sperma atau lapisan permukaan dan menempel padanya, menghasilkan gumpalan. Gangguan ini dapat mengakibatkan infertilitas imunologis, yang mencakup sekitar 7% kasus infertilitas pria. Tes Mixed Antiglobulin Reaction (MAR) dapat mendeteksi keberadaan antibodi tersebut.

Selain itu, ada beberapa kemungkinan penyebab aglutinasi sperma lainnya:

  • Sampel cairan sperma dengan konsentrasi sperma yang tinggi.
  • Perubahan pH cairan sperma disebabkan oleh peradangan atau infeksi pada kelenjar aksesori (prostat atau Cowper).
  • Demam menyebabkan peningkatan suhu tubuh.
  • Adanya mikroorganisme yang menyebabkan penggumpalan sperma.
  • Testis yang terpelintir, kerusakan pada buah zakar (skrotum), varikokel, infeksi saluran kemih, dan operasi testis semuanya dianggap meningkatkan adanya aglutinasi sperma.

Bagaimana Mengatasi Aglutinasi Sperma

Aglutinasi sperma diatasi sesuai dengan penyebabnya. Jika disebabkan oleh demam atau infeksi, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya setelah penyakitnya diobati dan dibiarkan sembuh dalam jangka waktu tertentu. Setelah itu, analisis ulang dilakukan untuk menentukan apakah aglutinasi sperma telah dihilangkan.

Obat-obatan dan suplemen dapat digunakan untuk mengatasi kejadian aglutinasi sperma ringan hingga sedang. Vitamin sangat disarankan, terutama vitamin C, yang mengaktifkan protein antiaglutinin, yang mencegah penggumpalan sperma.

Aglutinasi sperma mungkin tidak dapat diubah pada kasus yang berat. Jika seorang pria masih menginginkan anak, bayi tabung dengan ICSI (injeksi sperma intrasitoplasma) adalah teknik terbaik untuk hamil. Sperma akan menjadi yang pertama diberi kapasitas dengan cara ini. Secara spesifik, sperma motil yang dapat bergerak cepat dalam garis lurus dibedakan dengan sperma lain yang mengalami aglutinasi dan bersifat imotil (tidak bergerak). Sperma dengan kualitas terbaik kemudian dipilih untuk ditanamkan ke dalam sel telur.

Open chat
Hello 👋
Apa yang bisa kami bantu?